Kebahagian dan kesedihan itu datangnya satu paket. Maupun kedatangan dan kehilangan itu datangnya bergantian. Seperti halnya datangnya hujan dan pelangi. Aku hanya bisa mencurahkannya lewat ini menjadi sebuah tulisan sederhana. Dan tidak semua tulisan 'saya' adalah saya. Ataupun tidak semua tulisan 'kamu' itu benar-benar kamu☺

May 8, 2011

Ban Model Kini

Posted by Agustin Sintya Suharto♥ at Sunday, May 08, 2011
          Pagi ini, Dupa dan Menyan berangkat ke sekolah bersama. Disepanjang perjalanan slalu ada saja topik yang mereka bicarakan. Tiba-tiba si Menyan merasa aneh dengan motornya. Terus dia bilang ke Dupa.

"Eh Dupa, tolong lihatin ban belakang"
"Kok kaya ada yang gak beres ya nyan."
"Iya po? Feeling gue sih ini motor bocor. Rasanya kayak goyang-goyang sendiri"

         Akhirnya, mereka mempunyai ide, di depan sana ada tambal ban. Sesampainya disana, tambal ban tersebut masih tutup, dan mereka melihat ada ibu-ibu pemilik tambal ban tersebut.

"Permisi bu, boleh minta waktunya sebentar?"
"Oh iya silahkan saja. Kenapa dek?"
"Ini bu, tambal bannya belum buka ya? Ini ban belakang saya aneh kayaknya bocor kalau egag kempes ini. Tolong dichek bu, ntar pulang sekolah yang ngambil"
"Oke deh dek, cma anak sini kan?"
"Iya bu"

         Mereka berdua jalan kaki, setapak demi setapak terus dilakukan dengan penuh semangat. Sekolahnya berjarak 50 meter lagi dari tempat tambal ban terserbut. Di jalan, mereka tampak seperti anak hilang yang masih mengenakan helm.

***


         Sesampainya di kelas, Menyan dan Dupa kehausan gara-gara jalan tadi. Pagi-pagi sudah olahraga saja ,batin Menyan. Lalu ia mengechek tasnya untuk mengambil uang di dalam dompetnya . Ternyata, Menyan tidak membawa dompet.


"Ya ampun gue lupa bawa dompet!"
"Coba chek lagi nyan, santai aja aku bawa uang 20 ribu kok"
"Egag ada Dup, gmana ni?"
"Udah gpp, ntar make uangku dulu, lagian aku juga punya utang 2Oribu kan bisa. Cukup deh pasti."


         Lalu, mereka memutuskan untuk ke kantin membeli sebotol minuman penghilang dahaga.
Saat pelajaran berlangsung, Menyan dan Dupa tetap saja mengobrol soal "Ban Belakang". Tiba-tiba, Menyan melihat 2 receh uang logam senilai Rp.500,- didalam kotak pensilnya. Senangnya luar biasa, berharga banget bagi hidup Menyan.


***


         Pulang sekolahpun tiba, terik matahari terasa panasnya yang mencapai ubun-ubun. Menyan dan Dupa pun segera beranjak meninggalkan sekolah untuk mengambil motor mereka. Setelah sampai di tambal ban tersebut ,mereka lega. Ternyata, ban belakang ku itu gak ada dalamnya ( ban tubles) .


"Mbak ini kok gak ada ban dalamnya sih? Besok kalau bocor ditambalin di tambal ban tubles bukan disini"
"Trus tadi itu bocor atau kempes bu?"
"Cuma kempes kok dek. Banmu ban model kini, model 2011 lho mbak."
"Untunglah. Ya dong, kan banku mengikuti tren era kini"


         Setelah itu, merekapun pulang kerumah, dengan membawa bekal pengalaman yang unik namun menyenangkan. Si menyan malu-malu ketika ban 2011nya ,namun tetap tertawa sampai perutnya sakit.

To be continue

0 comments:

Post a Comment

Slideshow

 

Agustin Sintya♥ Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez