“Tiada Hari tanpa Korupsi” mungkin menjadi simbolis negara
Indonesia. Korupsi memang sudah melekat di negara ini. Tindakan itu terjadi
karena ada kesempatan lalu muncul ‘kemauan’ dan ‘niat’ untuk melakukannya. Para
tersangkanya bagaikan tikus yang haus dan tak kenal henti untuk mengisi
perutnya.
Indonesia termasuk lima besar negara
terkorup di dunia. Sangat memprihatinkan, walaupun negara tersebut mayoritas
penduduknya beragama Islam, tak menyurutkan untuk bertindak seperti itu.
Padahal sebagai penduduk yang punya agama mereka harusnya tau mana yang
dilarang mana yang diijinkan oleh Tuhan. Tuhan yang selalu mengawasi setiap
perilaku manusia. Mungkin tindakan korupsi sudah menghilangkan sikap religion dan malu seseorang. Yang
terlihat jujur, adil, teguh belum tentu seperti itu.
KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi yang
sudah berdiri tahun 2003 ini yang bertugas untuk menyelidikan, menyidikan, dan
menuntut para koruptor.
Setidaknya, keberadaan KPK bisa mencegah korupsi yang semakin merajalela,
walaupun KPK
tentu belum bisa bekerja dengan maksimal karena anggota KPK tidak sebanding dengan tindak
korupsi. Andai aku menjadi ketua KPK. Posisi itu mungkin cukup berisiko sekali.
Tapi, untuk menegakkan kebenaran mungkin akan diberi jalan oleh Tuhan. Di dunia
ini, tidak ada yang tidak mungkin asal ada usaha dan keyakinan. Tentu,
andai aku menjadi ketua KPK:
A.
Sosialisasi dan melatih mental anti korupsi sejak dini
Dalam
hal ini, calon pemimpin bangsa harus mempunyai karakter yang kuat jangan sampai
salah ‘kaprah’ sejak dini. Hal itu dilakukan dengan penanaman sikap kejujuran,
keadilan dan kedisiplinan untuk mengkokohkan karakter bangsa yang berlandaskan
pancasila yang bisa diajarkan melalui lingkungan keluarga hingga sekolah.
B.
KPK
menjadi lembaga negara yang permanen
Sebenarnya
KPK
sudah menjadi kebutuhan negara ini khususnya dalam memberantas korupsi. Menjadi
lembaga permanen artinya KPK sudah tidak lagi dibawah penegak hukum. Hal
ini, ditujukan agar KPK bisa melakukan tugas dengan sebaik-baiknya
mengenai korupsi dengan kewenangan yang kuat. KPK harus dibentuk merata diseluruh
daerah di Indonesia agar bisa menyelesaikan kasus korupsi yang semakin
banyak. Dan KPK
harus memiliki kerjasama, kekompakan, dan saling dukung di semua anggota KPK
menjadi prioritas dalam berjuang melawan korupsi.
C.
Perlindungan warga Negara yang memberi informasi
KPK seharusnya menampung informasi dari
semua lapisan yang melapor. Karena tanpa ada yang memberi laporan KPK
sulit mengungkap koruptor. Diharapkan masyarakat mau aktif dalam budaya anti
korupsi.
D.
Melakukan perjanjian dan kerjasama dengan pihak lain seperti dengan Kepolisian
dan masyarakat.
Kepolisian
itu sangat strategis, karena kita bisa dibantu dengan beberapa penyidik dari
kepolisian. Memberi punishment terhadap tersangka korupsi dengan mengurungnya
di penjara kepolisian. Sedangkan, masyakarat diberi reward karena sudah
membantu KPK
untuk memberantas korupsi, mereka bisa mengutarakan semua kesaksiannya sebagai
bukti tentu mereka akan diberi perlindungan karena hal itu.
E.
Meningkatkan jumlah penyidik KPK
Sekarang
jumlah penyidik KPK di Indonesia belum memenuhi standar karena masih terlalu
sedikit jumlahnya. Akibatnya KPK belum bisa menangani semua kasus KPK di
seluruh Indonesia. Faktanya jumlah penyidik di Indonesia sangatlah kurang
sekarang hanya 62 penyidik dengan 222 juta penduduk sedangkan hongkong punya
3000 penyidik dengan 25 juta penduduknya dan Malaysia yang punya 5000 penyidik
dengan 30 juta penduduk. Seharusnya, jumlah yang ideal penyidik KPK di
Indonesia 8000 penyidik tersebar diseluruh daerah agar bisa mengkontrol dan
menangani aduan kasus korupsi yang terjadi. KPK harus menyeleksi dengan ketat
calon penyidik KPK
dengan ketat, penyidik harus didasari sikap arif dan bijaksana bahwa
memberantas korupsi di Indonesia sangat penting.
F.
Memeriksa kekayaan pejabat yang tidak ‘wajar’
Nah,
ini salah satu cara mengetahui ada tidaknya tindakan korupsi. Misalnya,
ada tabungan yang nominalnya sangat besar dan mengadakan transfer dengan
nominal yang sebesar itu. Kita perlu mencurigai hal ini untuk mengantisipasi
terus merajalelanya kasus korupsi dengan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
dan Dirjen Pajak.
G.
Menghadapi koruptor dengan segenap jiwa dan raga.
Setidaknya
KPK
harus punya mental yang kuat, jiwa maupun raga. Dengan memiliki semangat juang
tanpa habis untuk menghadapi kasus-kasus korupsi. Koruptor memang terdengar
seperti sebuah ancaman. Karena kalau KPK Sampai lengah sedikit saja, akan tumbuh banyak
kasus-kasus yang dilakukan oleh tersangka korupsi.
H.
Membuat koruptor jera sejera-jera nya.
· Dalam
hal ini, saya akan memberi fasilitas yang berbeda dari fasilitas KPK yang
dulu. Misalnya, mengurung dipenjara dalam waktu yang sangat lama. Dan tempat
kurungan itu harus minimalis. Seperti tempat tidur hanya tiker, tempat kurungan
banyak orang. Hal itu bisa membuat mereka jera dan bosan.
· Menayangkan berita korupsi yang menampilkan identitas para
koruptor. Supaya mereka malu dan tidak akan mengulangi tindakan korupsi lagi,
karena citranya dimasyarakat terlanjur ‘jelek’.
· Mengadakan perubahan setiap pasal
korupsi yang menyebutkan hukuman maksimal jadi minimal. Ini salah satu cara
agar jera. Karena kerugian dari korupsi tak sebanding dengan hukuman yang
mereka terima. Sungguh, korupsi itu memakan uang rakyat yang membutuhkan.
Secara tidak langsung mereka mematikan rakyat-rakyat kecil yang tak berdosa.
· Semua kekayaan yang dimiliki koruptor
harus diselidiki dan diamankan supaya mereka merasa ‘jera’ melakukan tindakan
itu. Misal dengan dimiskinkan karena
dipercayai sebagian besar kekayaan mereka itu hasil korupsi.
I.
Melarang anggota keluarga bertemu
Hal
ini untuk mencegah agar tidak terjadi kasus suap yang dilakukan oleh tersangka
korupsi. Misalnya anggota keluarga menjenguk tersangka sebagai siasat
membicarakan masalah hasil korupsi yang masih belum terlalu banyak dikuak oleh KPK Bisa
saja, tersangka memberi kode atau password untuk menyelamatkan harta benda yang
belum diamankan KPK.
J. J. Melarang anggota KPK bertemu diluar waktu pemeriksaan
(persidangan)
Hal
ini mencegah adanya kasus suap kepada anggota KPK yang mentalnya masih belum kuat.
Seandainya mental anggota KPK lemah bisa terjadi suap. Biasanya tersangka
meminta diberi leluasa atau pengurangan tahanan. Contohnya, pada kasus Gayus
Tambunan masih berstatus tersangka tapi bisa liburan ke luar negeri.
Korupsi sebenarnya bukan tak bisa
dikalahkan. Memang tidak semudah yang dibayangkan, tetapi juga tidak susah,
namun belum ada solusi yang tepat dan akurat untuk mencegah dan memberantasnya.
Yang terpenting itu, ada semangat yang tidak ada habisnya dan keyakinan teguh,
semua koruptor pasti bisa lenyap dari muka bumi. Dan KPK juga harus menjadi lembaga yang
loyal terhadap siapapun tanpa memandang status jabatan, profesi, kekayaan dll.
Banyak cara sebetulnya untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran akibat
korupsi. Tegakkan keadilan dan gerakan anti KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme).
#saveKPK
#saveIndonesia
0 comments:
Post a Comment