Kebahagian dan kesedihan itu datangnya satu paket. Maupun kedatangan dan kehilangan itu datangnya bergantian. Seperti halnya datangnya hujan dan pelangi. Aku hanya bisa mencurahkannya lewat ini menjadi sebuah tulisan sederhana. Dan tidak semua tulisan 'saya' adalah saya. Ataupun tidak semua tulisan 'kamu' itu benar-benar kamu☺

Nov 5, 2012

Andai Aku menjadi Ketua KPK

Posted by Agustin Sintya Suharto♥ at Monday, November 05, 2012

   “Tiada Hari tanpa Korupsi” mungkin menjadi simbolis negara Indonesia. Korupsi memang sudah melekat di negara ini. Tindakan itu terjadi karena ada kesempatan lalu muncul ‘kemauan’ dan ‘niat’ untuk melakukannya. Para tersangkanya bagaikan tikus yang haus dan tak kenal henti untuk mengisi perutnya. 

   Indonesia termasuk lima besar negara terkorup di dunia. Sangat memprihatinkan, walaupun negara tersebut mayoritas penduduknya beragama Islam, tak menyurutkan untuk bertindak seperti itu. Padahal sebagai penduduk yang punya agama mereka harusnya tau mana yang dilarang mana yang diijinkan oleh Tuhan. Tuhan yang selalu mengawasi setiap perilaku manusia. Mungkin tindakan korupsi sudah menghilangkan sikap religion dan malu seseorang. Yang terlihat jujur, adil, teguh belum tentu seperti itu. 


   KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah berdiri tahun 2003 ini yang bertugas untuk menyelidikan,  menyidikan, dan menuntut para koruptor. Setidaknya, keberadaan KPK bisa mencegah korupsi yang semakin merajalela, walaupun KPK tentu belum bisa bekerja dengan maksimal karena anggota KPK tidak sebanding dengan tindak korupsi. Andai aku menjadi ketua KPK. Posisi itu mungkin cukup berisiko sekali. Tapi, untuk menegakkan kebenaran mungkin akan diberi jalan oleh Tuhan. Di dunia ini, tidak ada yang tidak mungkin asal ada usaha dan keyakinan. Tentu, andai  aku menjadi ketua KPK:

A. Sosialisasi dan melatih mental anti korupsi sejak dini
Dalam hal ini, calon pemimpin bangsa harus mempunyai karakter yang kuat jangan sampai salah ‘kaprah’ sejak dini. Hal itu dilakukan dengan penanaman sikap kejujuran, keadilan dan kedisiplinan untuk mengkokohkan karakter bangsa yang berlandaskan pancasila yang bisa diajarkan melalui lingkungan keluarga hingga sekolah.

B.  KPK menjadi lembaga negara yang permanen
Sebenarnya KPK sudah menjadi kebutuhan negara ini khususnya dalam memberantas korupsi. Menjadi lembaga permanen artinya KPK sudah tidak lagi dibawah penegak hukum. Hal ini, ditujukan agar KPK bisa melakukan tugas dengan sebaik-baiknya mengenai korupsi dengan kewenangan yang kuat. KPK harus dibentuk merata diseluruh daerah di Indonesia  agar bisa menyelesaikan kasus korupsi yang semakin banyak. Dan KPK harus memiliki kerjasama, kekompakan, dan saling dukung di semua anggota KPK menjadi prioritas dalam berjuang melawan korupsi.

C.  Perlindungan warga Negara yang memberi informasi
KPK seharusnya menampung informasi dari semua lapisan yang melapor. Karena tanpa ada yang memberi laporan KPK sulit mengungkap koruptor. Diharapkan masyarakat mau aktif dalam budaya anti korupsi. 

D. Melakukan perjanjian dan kerjasama dengan pihak lain seperti dengan Kepolisian dan masyarakat.
Kepolisian itu sangat strategis, karena kita bisa dibantu dengan beberapa penyidik dari kepolisian. Memberi punishment terhadap tersangka korupsi dengan mengurungnya di penjara kepolisian. Sedangkan, masyakarat diberi reward karena sudah membantu KPK untuk memberantas korupsi, mereka bisa mengutarakan semua kesaksiannya sebagai bukti tentu mereka akan diberi perlindungan karena hal itu.

E. Meningkatkan jumlah penyidik KPK
Sekarang jumlah penyidik KPK di Indonesia belum memenuhi standar karena masih terlalu sedikit jumlahnya. Akibatnya KPK belum bisa menangani semua kasus KPK di seluruh Indonesia. Faktanya jumlah penyidik di Indonesia sangatlah kurang sekarang hanya 62 penyidik dengan 222 juta penduduk sedangkan hongkong punya 3000 penyidik dengan 25 juta penduduknya dan Malaysia yang punya 5000 penyidik dengan  30 juta penduduk. Seharusnya, jumlah yang ideal penyidik KPK di Indonesia 8000 penyidik tersebar diseluruh daerah agar bisa mengkontrol dan menangani aduan kasus korupsi yang terjadi. KPK harus menyeleksi dengan ketat calon penyidik KPK dengan ketat, penyidik harus didasari sikap arif dan bijaksana bahwa memberantas korupsi di Indonesia sangat penting.

F.  Memeriksa kekayaan pejabat yang tidak ‘wajar’
 Nah, ini salah satu cara mengetahui ada tidaknya tindakan korupsi. Misalnya, ada  tabungan yang nominalnya sangat besar dan mengadakan transfer dengan nominal yang sebesar itu. Kita perlu mencurigai hal ini untuk mengantisipasi terus merajalelanya kasus korupsi dengan bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Dirjen Pajak. 

G.  Menghadapi koruptor dengan segenap jiwa dan raga.
Setidaknya KPK harus punya mental yang kuat, jiwa maupun raga. Dengan memiliki semangat juang tanpa habis untuk menghadapi kasus-kasus korupsi. Koruptor memang terdengar seperti sebuah ancaman. Karena kalau KPK Sampai lengah sedikit saja, akan tumbuh banyak kasus-kasus yang dilakukan oleh tersangka korupsi.

H.  Membuat koruptor jera sejera-jera nya.
·      Dalam hal ini, saya akan memberi fasilitas yang berbeda dari fasilitas KPK yang dulu. Misalnya, mengurung dipenjara dalam waktu yang sangat lama. Dan tempat kurungan itu harus minimalis. Seperti tempat tidur hanya tiker, tempat kurungan banyak orang. Hal itu bisa membuat mereka jera dan bosan.
·       Menayangkan berita korupsi yang menampilkan identitas para koruptor. Supaya mereka malu dan tidak akan mengulangi tindakan korupsi lagi, karena citranya dimasyarakat terlanjur ‘jelek’.
·         Mengadakan perubahan setiap pasal korupsi yang menyebutkan hukuman maksimal jadi minimal. Ini salah satu cara agar jera. Karena kerugian dari korupsi tak sebanding dengan hukuman yang mereka terima. Sungguh, korupsi itu memakan uang rakyat yang membutuhkan. Secara tidak langsung mereka mematikan rakyat-rakyat kecil yang tak berdosa.
·        Semua kekayaan yang dimiliki koruptor harus diselidiki dan diamankan supaya mereka merasa ‘jera’ melakukan tindakan itu. Misal dengan dimiskinkan karena dipercayai sebagian besar kekayaan mereka itu hasil korupsi.

I.  Melarang anggota keluarga bertemu
Hal ini untuk mencegah agar tidak terjadi kasus suap yang dilakukan oleh tersangka korupsi. Misalnya anggota keluarga menjenguk tersangka sebagai siasat membicarakan masalah hasil korupsi yang masih belum terlalu banyak dikuak oleh KPK Bisa saja, tersangka memberi kode atau password untuk menyelamatkan harta benda yang belum diamankan KPK.

J.   J.  Melarang anggota KPK bertemu diluar waktu pemeriksaan (persidangan)
Hal ini mencegah adanya kasus suap kepada anggota KPK yang mentalnya masih belum kuat. Seandainya mental anggota KPK lemah bisa terjadi suap. Biasanya tersangka meminta diberi leluasa atau pengurangan tahanan. Contohnya, pada kasus Gayus Tambunan masih berstatus tersangka tapi bisa liburan ke luar negeri.

   Korupsi sebenarnya bukan tak bisa dikalahkan. Memang tidak semudah yang dibayangkan, tetapi juga tidak susah, namun belum ada solusi yang tepat dan akurat untuk mencegah dan memberantasnya. Yang terpenting itu, ada semangat yang tidak ada habisnya dan keyakinan teguh, semua koruptor pasti bisa lenyap dari muka bumi. Dan KPK juga harus menjadi lembaga yang loyal terhadap siapapun tanpa memandang status jabatan, profesi, kekayaan dll. Banyak cara sebetulnya untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran akibat korupsi. Tegakkan keadilan dan gerakan anti KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme). #saveKPK #saveIndonesia

0 comments:

Post a Comment

Slideshow

 

Agustin Sintya♥ Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez