31 October 2011. The last day of October 2011.
Ini merupakan hari yang biasa namun bagiku sangat bermakna. Karena tanggal 31 itu tanggal yang jarang ada disetiap bulannya dan juga karena ada something juga pada tanggal itu.
Hari ini, aku mau share soal maksud Pak BJ. Habibie menurutku.
Inilah maksud dariku :
Pada akhirnya dunia ini akan musnah dan pulang kepada Penciptanya
Pada akhirnya yang baik akan menampakan sinarnya
Dan yang buruk akan meredupkan sinarnya
Ini bukan hal penting. Ini hal sederhana namun penting.
Apakah kau pernah berfikir untuk kehilangan seseorang yang kau sayangi/cintai ?
Rasanya bagaimana ?
Yang awalnya dipertemukan namun karena takdir tlah memutuskan. Akhirnya oleh Penciptanya dipertemukan kepada sebuah perpisahan.
Didunia ini memang tak ada yang abadi. Dunia ini memang fana. Dan disini kita hanya numpang minum. INGAT ITU !
Dan jika perpisahan itu terjadi pasti jiwa kita kan kehilangan separuh jiwanya.
Kau tau bagaimana rasanya, rasanya seperti ada yang menusuk ke paru-paruku secara perlahan-lahan dan aku kehilangan salah satu paru-paruku. Ya, itu kamu. Itu Cintaku.
Dan jika pada akhirnya air mataku ini jatuh tak terhenti, akan ku selipkan semua yang kurasa saat bersamamu kenangan pahit manis yang terukir selama ini bersamamu.
Aku sebenarnya bukan tipe cengeng yang selama ini slalu kau eluhkan. Karena aku adalah tipe yang sangat sensitif karena sesuatu hal.
Banyak orang bilang,
Kenapa kau memilihnya ,tanpa mereka sadari bahwa kau terindah didalam mata hatiku . Bahwa kau ajarkan aku cara supaya tetap tegar oleh hujatan mereka. Bahwa kau ajarkan aku kedewasaan untuk kebaikan diriku. Sehingga aku bisa menjalani hidup ini tanpa beban saat bersamamu.
Apakah mereka tak mengerti kalau kau itu sungguh istimewa bagi diriku.
Mana mungkin aku baik hati, kalau aku cenderung menjadi orang yang licik dan ingin menang sendiri. Mana mungkin aku dewasa, kalau aku cenderung ingin dimanja dan slalu bertingkah laku seperti anak-anak. Mana mungkin aku rendah hati, kalau aku slalu menyombongkan diriku kepada mereka semua. Namun kau ajarkan kebaikan selama ini, sehingga aku mampu mengontrol emosi demi kebaikan semuanya.
0 comments:
Post a Comment