(HUFF) Sepi lagi lagi lagi sepi, beberapa hari ini memang sedang di bawah - tanpa - membutuhkan "something". Oke, ini malam minggu (atau sabtu malam kata para kesepian) di tahun 2012 secara tinggal beberapa hari 2013. (HAH) Omelan seorang wanita perkasa yang melahirkanku membuat malam ini menjadi kacau balau. Tak tau arah belabuhnya rasaku ini. Beliau mengingatkanku, kenangan dan semacamnya tentang the past bingung aku menjawab pertanyaan. Kurasa beliau suka itu , tapi aku tidak. Dia ramah (dalam bahasa jawa grapyak) aku mulai bosan mengikuti alur pembicaraan ini. Mulai tak karuan dan aku mengurungkan niat untuk meneruskannya lagi. Bisa-bisa otakku overload gara-gara dijejali seperti. Aku langsung berlari ke kamar. Ya menata semua pikiran-perasaan yang sudah terserang virus.
Biasa manusia apalagi perempuan sukanya menomor satukan perasaannya daripada logika. Langsung sensitif mungkin. Kalau bicara sama yg namanya 'perempuan' harus (dalam bahasa jawa kudu) hati-hati, jangan asal bicara karena perempuan mengandalkan rasanya. Kalau ia sudah sakit hati (HMMM) susah dibilangin baik-baik perlu waktu menghapuskan kekecewaan alias biarkan ia berdiam diri dan menata rasanya dulu.
Ini malam-malam aku mulai nglantur ga jelas. Ohya, liburan kali ini super gado-gado. Bisa seneng luar biasa bisa ngenes luar biasa (HEHE). Orang tua terutama Ibu suka banget ngomentari "mau jurusan dimana besok?" "liburan itu buat mikirin jurusan bukan cuma senang-senang" langsung mukaku berubah menjadi kusut setelah dikomentari itu. You know? I hate this condition-_- Liburan ya liburan aja jangan buat mikir ntar bisa-bisa otakku overload kan eman-eman. Hooh ra?
Aku masih punya tujuan apapun itu kerjain sendiri selama aku bisa dan gaboleh cepet nyerah dan cepet puas. Karena hidup itu bukan berhenti disini, masih banyak waktu didunia ini. Positif thinking aja kamu bisa memecahkan sendiri. Mending hasil sendiri daripada hasil sana-sini, beda rasanya kalau hasil sendiri itu bangga. Aku, adalah orang yg kuat-tegar gamau terlalu down gara-gara sebuah kegagalan. Karena kegagalan akan membuat kita terus belajar-berusaha agar mencapai hasil yg kucita-citakan.
Kadang aku bingung, kenapa teman-temanku galaw atau sedih waktu dapat nilai buruk? Kau tahu mereka tak sendiri dan mungkin mereka lupa kalau hasil itu bisa diperbaiki masih ada waktu buat memperbaiki itu semua daripada mereka kagol atau nyesel dengan membuang-buang banyak waktu buat itu semua. Itu hal bodoh. Kagol atau nyesel itu boleh tapi langsung pada saat itu, setelah itu kita harus memperbaiki semua. Aku jengkel ketika mereka menyalahkan diri sendiri dengan menyusahkan orang lain. (HUFF) mulai bete kalau denger atau terkena orang kayak gitu.
Ada seseorang bilang "kenapa kau tak menyesal mendapat nilai itu, padahal kau lihat si "dia" ke kamar mandi karena ia menyesal mendapat nilai itu" aku langsung menjawab "buat apa menyesali hasil yang sudah terjadi kau tau itu sia-sia, memang betul menangis bisa meredakan beban pikiran tapi kalau aku menangis buat apa kalau aku tak mau menyesalinya yang penting ini hasilku ini pekerjaanku sendiri" dia menjawab "kau hebat teman, semangat" aku "itu sudah pasti tanpa kau bicara itu. Terimakasih teman"
Malam, tinggal beberapa hari lagi tahun ini berganti- 2013
0 comments:
Post a Comment